
Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di kabupaten/kota Banyuwangi, (27/8).
Acara dipimpin oleh Moderator, Diyah Wahyuningtyas, dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Ardian Fanani, Lintang Ratri Rahmiaji, Firdaus Rahman, A.Md.A, Andy Ardian, SP dan Farras Ardiana.
Dengan jumlah 978 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Firdaus Rahman adalah “Bagaimana menyikapi dalam masyarakat bahwa bila kita di era digital memberikan info lewat media komunikasi dianggap tidak sopan (contohnya undangan pernikahan, sunatan dan lain sebagainya) kata nya kita dianggap tidak punya etika, seharusnya kita harus memberikan udangan tersebut langsung atau dor-to-dor?”
Firdaus Rahman mengatakan, “Sebagian dari kita mengalami hal ini, terutama ketika awal pandemi. Undangan dikirim melalui WA berupa link hal tersebut karena keterbatasan dari peraturan pandemi. Perhatian bagi kita bahwa ini adalah masa transisi sehingga lumrah jika belum bisa diterima sehingga kita perlu bijak menghadapinya. Rumus etika sangat fleksibel jadi terapkan di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung. Sesuaikan cara berdasarkan lingkungan, yang penting silaturahmi terjalin. Lalu, terpenting ada pendahuluan terlebih dahulu dengan misalnya menginformasikan di awal seperti menelepon terlebih dahulu tidak langsung kirim link. Anak muda memang lebih cepat tanggap teknologi dan sebagai orang tua kita mencoba mengikuti. Kemudian, perhatikan rasa, apakah itu sopan atau tidak.”.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.
Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.