
Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di Kabupaten Jember, (27/8).
Acara dipimpin oleh Moderator, Ivana Rouf, dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Aditia Soelaksono, Lolita Tyas Malina, Rachel Octavia, Akhmad Firmannamal, Ph.D., dan Anindito Wisnu Sampurno.
Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah Anak Muda Berani Bikin Perubahan di Dunia Digital dan masing-masing narasumber berbicara dari sudut pandang empat pilar utama Literasi Digital.
Dengan jumlah 579 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Aditia Soelaksono adalah Bagaimana kita sebagai generasi milenial dapat membedakan antara investasi yang benar-benar legal dan investasi bodong yang tentu membahayakan aset investasi kita? Apa saja instrumen investasi yang harus kita perdalam/pertajam sebelum memulai investasi?
Aditia Soelaksono menerangkan, “Perlu memahami profile diri, kemudian adalah memilih investasi yang aman atau yang agresif dan perlu juga untuk memahami produk investasi. Mungkin bisa dengan di cek terlebih dahulu di OJK dan perlu diperhatikan juga untuk tidak berinvestasi dengan resiko tinggi”.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.
Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.