
Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di kabupaten/kota Probolinggo, (8/10).
Acara dipimpin oleh Moderator Riska Regita, S.E, CPS®., dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Retno Aulia Vinarti, S.Kom, M.Kom, Ph.D., Drs. Yanto, M.Pd., Mira N Sahid, S.Pd., Pradipta Nugrahanto., dan Praseno Nugroho.
Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah Era Serba Digital Treasure Or Pressure dan masing-masing narasumber berbicara dari sudut pandang empat pilar utama Literasi Digital.
Dengan jumlah 345 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Pradipta Nugrahanto adalah, Mengapa kita harus mengantisipasi jaringan fasilitas umum, misalnya wifi gratis? Apakah benar kebocoran data dapat bermula dari hal seperti itu? Bagaimana kita mengatasi atau menghindari hal tersebut?
Pradipta Nugrahanto mengatakan, “Tidak semua hal yang gratis itu aman, begitu juga dengan wifi publik yang gratis. Lebih baik kita kehabisan paket data daripada kita kehilangan data. Gunakan kuota pribadi atau wifi yang berbayar daripada wifi publik yang gratis”.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.
Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.