
Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di Lamongan, (22/10).
Acara dipimpin oleh Moderator, Nama Moderator Diyah Wahyuningtyas, dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Ir. Andre Parvian Aristio, S.Kom., M.Sc, Riki Anggrian, M.Pd, Alexander Zulkarnain, Tio Utomo dan key opinion leader (KOL) Etty Ariaty Soraya, Sos, Mci.
Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah “Mewujudkan Masyarakat Digital Yang Inovatif” dan masing-masing narasumber berbicara dari sudut pandang empat pilar utama Literasi Digital.
Dengan jumlah 862 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Ir. Andre Parvian Aristio, S.Kom adalah “bagaimana caranya agar kita lebih tertarik untuk membuat karya dari pada hanya melihat lihat karya orang lain?
Andre Parvian Aristio mengatakan, “Yang penting mulai dulu. Jangan khawatir gagal. Dengan adanya niat mau mulai dulu maka langkah berikutnya akan lebih mudah. Kita juga bisa membekali diri dengan rangkaian pelatihan atau webinar yang seperti saat ini kita lakukan. Rasa mau mulai dengan tambahan pengembangan diri maka kita akan lebih percaya diri. Jangan pikirkan hasilnya dulu, yang penting mulai”.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.
Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.