26 Maret 2025

Marketplus.idPerkembangan tehnologi saat ini sangat pesat dan meningkat tiap tahun. Hal tersebut semakin memudahkan manusia dalam melakukan aktivitas yang berhubungan dengan tehnologi saat ini. Transfer informasi semakin cepat dan sudah menjangkau ke seluruh lapisan masyarakat di dunia sehingga interaksi manusia di dunia bisa terjalin dengan mudah, cepat, dan tepat. Perkembangan teknologi informasi sekarang ini membawa sebuah perubahan di dalam masyarakat.

Lahirnya media sosial saat ini menjadikan pola-pola perilaku masyarakat umumnya mengalami pergeseran baik budaya, etika dan norma yang ada. Media sosial merupakan sebuah media online, dengan para pengguna yang bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi maupun menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, maupun forum. Blog maupun jejaring sosial merupakan bentuk media sosial yang paling sering digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.

“Interaksi social di Indonesia sebelum abad 21 banyak dilakukan dengan kontak langsung atau tatap muka. Kemudian dengan adanya era digital saat ini berkembang menjadi interaksi social melalui teknologi digital atau teknologi informasi,” ujar  Sri Rahaju Supandi, Kepala Sekolah SMPN1 Banyuglugur, Situbondo, dalam Webinar Gerakan Literasi Digital Nasional 2021 wilayah Situbondo, Jawa Timur (3/6/2021).

Sri menjelaskan, media sosial dan saluran digital lainnya berkembang pemangku kepentingan menjalin komunikasi melalui media media konvensional. Biasanya komunikasi yang terbangun hanya komunikasi satu arah. Medium tersebut yang membentuk jarak antara orang perorang ataupun kelompok atau organisasi dengan anggotanya. Namun teknologi digital dan media sosial sekejap mengubah pola tersebut. Oleh karena itu pemangku kepentingan, personal ataupun organisasi harus adaptif dengan perubahan tersebut bukan tanpa efek samping era digital ini.

“Era digital ibarat pisau bermata dua. Teknologi informasi di satu sisi dapat digunakan untuk keperluan positif namun di sisi lain dapat berdampak negatif apabila digunakan untuk membuat konten yang bertujuan ke hal-hal yang tidak baik,” katanya.

Menurut Sri, salah satu sisi positif dari berkembangnya saluran digital adalah perkembangan teknologi komunikasi yang pesat juga mendukung kemajuan dunia pendidikan. Kini masyarakat yang tinggal di pelosok atau desa-desa terpencil juga dapat menikmati internet. Oleh karena itu, informasi yang mereka dapatkan saat ini tidak bergantung pada narasumber buku saja.

“Melalui internet, para siswa mendapat tambahan pengetahuan dan wawasan yang baru dengan sangat mudah dan cepat. Pemerataan pendidikan pun sekarang menjadi hal yang tidak mustahil lagi mengingat teknologi komunikasi sekarang dapat dirasakan manfaatnya bahkan di tempat terpencil,” paparnya.

Nur Holifatuz Zahro, M.Pd, Kepala UPT Perpustakaan Universitas Abdurachman Saleh Situbondo menjelaskan, pada saat pandemi Covid-19 banyak sekolah menerapkan online learning sebagai pendekatan inovatif untuk memberikan instruksi kepada peserta didik yang berjarak jauh dan menggunakan web sebagai media perantara. Ketentuan yang bersifat umum yang digunakan termasuk e-learning, internet learning, distributed learning, networked learning, tele-learning, virtual learning, computer assisted learning, web based learning , dan distance learning.

“Walaupun diterapkan online learning, dampak positifnya adalah meningkatnya kualitas sumber daya manusia, munculnya berbagai sumber belajar seperti perpustakaan online, media pembelajaran online, diskusi online yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan, dan masih banyak lainnya.,” katanya.

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital di Jawa Timur digelar serentak di puluhan kabupaten dan kota. Ada empat pilar digital yang dipetakan yaitu kemampuan digital, etika digital, keamanan digital dan budaya digital. Gerakan ini diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerjasama dengan Siberkreasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *