Marketplus.id – Pinjaman online adalah jenis pinjaman yang cukup diajukan secara online melalui aplikasi ponsel, tanpa perlu tatap muka. Cara ini memberikan kemudahan dan kecepatan dalam proses pengajuan kredit.
Pinjaman online tumbuh sangat cepat di Indonesia. Kemudahan dan kecepatan yang ditawarkannya menjadi daya tarik utama. Pengajuan kredit yang selama ini dikenal lama dan rumit, sekarang bisa dilakukan secara cepat, mudah, online dan tanpa tatap muka.
Tak bisa dipungkiri, pinjaman online sangatlah menarik dan minim syarat. Pinjaman konvensional mewajibkan kita ke bank atau perusahaan leasing dengan banyak persyaratan yang harus dipenuhi. Hal tersebut diperlukan karena kreditur harus memastikan peminjam punya kemampuan membayar hutang.
“Sementara pinjaman online hanya modal KTP foto pakai aplikasi terus cair uangnya. Sangat efisien karena berhubungan dengan waktu dan biaya. Tinggal pegang HP dari rumah beberapa jam cair,” ujar Nur Putri Hidayah, A.Md.,S.H.,M.H (Dosen Hukum Universitas Muhammadiyah Malang) dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa (8/6/2021).
Ia pun menerangkan tentang memahami pinjaman online yang aman dan legal. Pertama-tama yang harus dilakukan adalah memilih perusahan fintech (peminjam uang) yang aman. Periksa di website OJK (Otoritas Jasa Keuangan) apakah perusahaan tersebut terdaftar atau tidak.
Selanjutnya pahami juga ketentuan peminjaman seperti bunga, jangka waktu, pencairan, klausal dan akibat wanprestasi. Bandingkan satu fintech dengan yang lain jangan buru-buru mengambil keputusan. Selanjutnya peminjam juga harus mencatat dan dokumentasikan jatuh tempo serta bukti pembayaran, disiplin dalam pembayaran.
“Ppahami kemampuan diri membayar utang. Pastikan bahwa saat mengajukan pinjaman, cicilan pertama itu sudah pegang dananya. Jangan pinjam karena butuh namun dihabiskan dan tidak tahu bayar pakai apa lalu pinjam yang lain,” jelas Nur.
Apa yang akan terjadi jika kita memilih fintech yang salah? Tentunya sudah banyak kasus viral yang terjadi. Pinjaman hanya tiga juta dalam waktu singkat menjadi ratusan juta. Hal biasa yang terjadi adalah jatuh tempo pendek, bunga mencekik dan penagihan tidak manusiawi. Maka berhati-hatilah.