
Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di Kota Surabaya, (21/6).
Acara dipimpin oleh Moderator, Muhammad Maftuh, dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu M. Yasin, S.Kom, M.Kom., Dr. Dian Fericha, SH, MH., Ulil Albab, Steve Pattinama, dan Praseno Nugroho (KOL). Tercatat jumlah peserta yang mengikuti acara ini sejumlah 626 peserta.
Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah Literasi Digital: Menjaga Kualitas Belajar Dari Rumah dan masing-masing narasumber berbicara dari sudut pandang empat pilar utama Literasi Digital.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber M Yasin, S.Kom, M.Kom. adalah generasi alpha cenderung mengenal teknologi. Namun nyatanya dengan adanya teknologi yang memadai banyak terjadi siswa menjadi malas. Saya sebagai tenaga pendidik miris dengan masalah tersebut. Apakah kita bisa menyatakan generasi alpha akan siap kerja/turun di lapangan namun nyatanya untuk kuliah/sekolah saja masih melakukan Tindakan plagiarisme?
Menurut M Yasin, ini adalah tantangan di era digital, apalagi sekarang sangat mudah untuk mengakses jawaban di internet. Dengan mengubah metode pembelajaran dari 5w=1h menjadi metode stem dengan pembelajaran pendekatan problem solving.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251
kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.
Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.