
Marketplus.id – PenyelenggaraanKegiatanLiterasi Digital di Jawa Timur I kali inidiselenggarakan di kabupaten Lamongan, (22/6).
Acara dipimpin oleh Moderator,Safira Dwisiwi S.Ds ,denganmenghadirkan4 narasumberyaitu Anjani Amitya Kirana, Bi Asngali,S.ST,MT., Ulil Albab, Akhmad Firmanamal,Ph.D., dan Selly Febrilia Mayora.
Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah “ Dampak Positif Ber-Media Sosial “ dan masing-masing narasumber berbicara dari sudut pandang empat pilar utama Literasi Digital.
Dengan jumlah total 298 angka peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Ulil Albab adalah semakin banyak data kita tercatat ke orang lain pasti akan ada pelanggaran privasi/kejahatan, adakah kebocoran data untuk kebaikan?
Menurut Ulil Albab, kebocoran data yang positif dan bersifat insipiratif itu sangat bagus, harus menyaring data sebelum di upload. Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan1.251 kegiatanLiterasi Digital yang akanberlangsungselama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. KegiataninimembahasempatpilarutamaLiterasi Digital; BudayaBermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), EtisBermedia Digital (Digital Ethics), dan CakapBermedia Digital (Digital Skills).
KegiatanLiterasi Digital inibertujuanuntukmendukungpercepatantransformasi digital, peningkatankapasitas, awareness, dan diseminasipemanfaatanteknologi digital agar masyarakatdapatmemanfaatkan internet denganbenar dan bertanggungjawabsertameningkatkanpengetahuan dan pemahamanakanpotensibesar yang dimiliki Indonesia, sehinggamasyarakatdapatmemanfaatkanberbagaifasilitas dan fiturteknologi digital yang tersediauntukmenunjangbakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satufaktorpenting yang menentukankemajuansuatubangsa.
Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hinggatercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.