
Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di kabupaten/kota Probolinnggo, (23/6).
Acara dipimpin oleh Moderator, Firdaus Wahyu Gama Ashaari, dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Ir. Andre Parvian Aristio, S.Kom., M.Sc. , Amalia Utamima, S.Kom, MBA, Ph.D, Mira N Sahid, S.Pd, Dr. Frida Kusumastuti dan Anelies Praramadhani.
Dengan jumlah 283 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Mira N Sahid, S.Pd adalah “Saring sebelum sharing adalah topik yang tepat, bagaimana menyikapi apa yang kita sharing menurut kita benar, namun dicemooh netizennya?.”
Mira mengatakan, “Kadang kita hidup di era digital itu yang bagus tidak dipuji, jelek makin dijelekin. Mengenai prespektif di media sosial itu tiap orang emang berbeda. Bisa saja menurut kita benar, menurut orang lain tidak tepat. Jiak menurut kita sudah sesuai dengan peraturan/ norma/ jalur kita harus percaya diri aja. Namun, kita bisa juga sambil membalas dengan pengetahuan tentang edukasi litearsi digital. Sehingga menjadi pengingat bagi yang komen dan yang dikomen. Karena resiko bermain media sosial yaitu tadi memang tidak bisa menyamakan prespektif semua orang. Jangan menyerah, terus berkarya saja.”
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.