
Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di kabupaten/kota Surabaya, (23/6).
Acara dipimpin oleh Moderator, Amanda Tiaradevi, dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Bi Asngali, S.ST, M.T., Chusnur Ismiati, S.H, M.M., Amelia Fitriyanti, S.Psi., Pradipta Nugrahanto, dan Kunjung Wahyudi (KOL).
Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah Yuk Jadi Netizen Yang Bijak dan masing-masing narasumber berbicara dari sudut pandang empat pilar utama Literasi Digital.
Dengan jumlah 358 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Bi Asngali, S.ST, M.T. adalah Bagaimana cara kita mengetahui bahwa itu penipuan dan cara mengatasinya bagaimana, zaman sekarang banyak orang yang melakukan kejahatan dengan cara apapun?
Menurut Bi Asngali, husnuzon (berpikir positif), tidak mudah terpancing (harus cek dulu). Apabila mendapat spam, jangan dibuka, dibalas, bahkan diblokir.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251
kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.
Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.