
Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di kabupaten/kota Malang, (29/6).
Acara dipimpin oleh Moderator, Maulana Derifato A, dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu M. Ziaelfikar Albaba, Pradana Boy ZTF, S.Ag., MA., PhD., Vivid Sambas ST, MMT., Andy Ardian, SP dan Danin Sibilo.
Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah “Kreasi dan Inovasi di Era Digital” dan masing-masing narasumber berbicara dari sudut pandang empat pilar utama Literasi Digital.
Dengan jumlah 352 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber M. Ziaelfikar Albaba adalah Bagaimana caranya kita mengimbangi percepatan perkembangan tekologi dan dunia digital yang semakin pesat ini?
Rasanya secepat apapun kita, teknologi akan terus melampaui kita. Bagaimana dan skill apa saja yang perlu dimiliki untuk mengimbangi percepatan perkembangan dunia digital ini agak tidak tertinggal.
Menurut M. Ziaelfikar Albaba, teknologi tidak mungkin dapat dikejar. “Perlu adaptif dan filter yang sesuai. Buat prioritas kebutuhan, coba openmind,” tukasnya.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.
Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.