25 Maret 2025

Marketplus.id – Internet memberikan kemudahan yang tanpa batas kepada para penggunanya. Namun apakah kemudahan tersebut digunakan penggunanya denga naman, kreatif dan positif. Hal ini yang masih harus ditingkatkan salah satunya dengan literasi terus menerus.

Literasi akan terus berkembang seiring dengan kemajuan teknologi itu sendiri. Seperti bertambahnya media sosial baru harus dimaknai dengan kemampuan mengadaptasi yang juga cepat dan cakap. Kita juga harus memahami dan mengetahui hukum dan peraturan yang memayungi kehidupan cyber di suatu negara.

Hal-hal di dunia digital yang tak bisa kita hindari adalah munculnya berbagai macam platform atau media sosial, dengan itu pertukaran budaya dan tren terkirim dari dunia fashion, musik, gaya hidup, teknologi, bisnis baik dalam negeri ataupun luar negeri pun terus maju. Seharusnya ini semua bisa menjadi ide konten kreatif.

Ide kreatif ini ada dua macam. Pertama kreatif – positif contohnya seperti kreatif brand campaign, tunjuk bakat, komedi, social movement, hobi dan gaya hidup. Kedua adalah kreatif – negatif yaitu semua karya yang dibuat dengan cara plagiat, konten yang dibuat dengan sengaja untuk mendeskreditkan orang lain, konten yang melakukan glorifikasi atas kegiatan negatif dan membuat miskonsepsi. Kedua jenis konten ini banyak banget bertebaran. Kita mau jadi pembuat konten yang mana,” ujar Veira Dwi Novrima, Social Media Strategist at Eventori dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 wilayah Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Selasa (29/6/2021).

Veira juga menyarankan agar kita update terus tentunya dengan konten positif. Memulai membuat media sosial baru yang sedang viral bisa mengikatkan kreativitas dan tantangan baru. Yang penting hindari membuat konten yang sensitif, SARA ujaran kebencian, dan pencemaran nama baik.

Seperti saat ini ketika Instagram mengeluarkan fitur baru yaitu Reels yang mirip sekali dengan TikTok. Tentunya ini menjadi pro dan kontra. Namun mau tidak mau kita akan berjalan mengikuti upgrade.

“Ketika kita sudah menentukan platform apa yang akan kita pakai, konsisten saja ikut. Saat media sosial network melakukan upgrade fitur baru, mau nggak mau kita harus mengikuti biar marketnya dapat mengikuti juga. Untuk mengejar engagement dan impression,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *