Marketplus.id – Instagram makin populer dimanfaatkan pebisnis untuk menjangkau calon pembeli lebih luas. Wajar saja, pengguna sosial media ini di Indonesia makin besar, sehingga menjadi potensi pasar yang menggiurkan.
Hal itu diungkapkan, Rulli Suprayugo, Radio Broadcaster at RRI, saat menjadi pembicara dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis (5/8/2021) pagi.
Menurut data digital agency Dig.it.All, pasar Instagram di Indonesia sangat besar jika dibanding platform media sosial lainnya. Ini karena penggunanya mencapai sekitar 83,7 juta. Sebanyak 52,1 persen penggunanya merupakan perempuan dan sisanya 47,9 persen laki-laki.
Lanjutnya, dengan adanya kecenderungan ini, mau tidak mau, Instagram ikut menciptakan tren dan peluang bagi perusahaan untuk ikut melakukan strategi pemasaran di dalamnya.
“Meski Instagram sudah menjadi salah satu tempat pemasaran yang efektif dan memiliki banyak pengguna, bukan berarti Anda akan memperoleh pembelian dengan mudah,” paparanya.
Untuk itu, agar tidak bingung memulai promosi lewat Instagram, perlu beberapa langkah yang bisa diikuti pelaku usaha, seperti:
- Dandani profil akun.
Dalam memulai promosi lewat Instagram, poin awal yang penting adalah mendandani profil akun pengguna.
- Membuat captions.
Isi tulisan pelengkap ini bisa bernarasi dengan sentuhan personal, alasan, fitur dari produk yang ditampilkan, hingga prosedur pembelian.
- Membuat konten keseluruhan.
Selain caption, siapkan juga gambar produk. Apabila perlu, lengkapi dengan model, dan testimoni. Perhatikan juga desain grafis agar tampilan lebih menarik.
- Tentukan waktu posting.
Cari dan pelajari waktu posting kompetitor dan hindari waktu posting secara bersamaan. Posting lebih dulu dari kompetitor. Sesuaikan juga waktu posting dengan konsumen. Yang tak kalah penting, posting setidaknya satu kali sehari.
- Gunakan promosi berbayar.
Selain membuat akun sendiri, pelaku usaha juga bisa promosi anorganik. Misalnya, menggunakan fasilitas beriklan di Instagram atau menggunakan jasa akun lain yang memiliki jumlah followers besar atau yang dikenal dengan endorse. Kelebihan cara ini adalah lebih akurat mencapai target konsumen, sehingga konversi pengunjung menjadi pembeli berpeluang lebih besar.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis (5/8/2021) pagi, juga menghadirkan pembicara Moh. Sulhan (Owner & CEO Liana Hanis), Deni Andis (Founder UMKM Berdaya), Farid Albasyari (CEO Pluetos Company Agency), dan dr. Adinda Adia Putri (Medical Doctor & Key Opinion Leader).