
Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di kabupaten/kota Surabaya, (7/8).
Acara dipimpin oleh Moderator, Nabil Arijala Survito A, dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Dr. Lilik Hamidah, M.Si, Firdaus Rahman, A.Md.A, M. Alvin Nur Choironi, Andy Ardian, SP dan Ruffie Lucretia.
Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah “Tips Jitu untuk Tidak Menjadi Nastyzen” dan masing-masing narasumber berbicara dari sudut pandang empat pilar utama Literasi Digital.
Dengan jumlah 510 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Andy Ardian, SP adalah Terkait keamananan Digital, biasanya nomor telefon kita tersebar, sehingga kita sering menerima SMS-SMS tidak jelas.Bagaimana cara agar kita tidak menerima pesan-pesan aneh?
Menurut Andy Ardian, terkadang data pribadi kita seperti nomor telepon dan email bisa
saja bocor dengan cara tidak sengaja ketika kita mengisi form yang tidak jelas datangnya. Sehingga solusinya adalah pastikan form yang didapat merupakan form yang dikeluarkan oleh instansi yang asli bukan dari instansi gadungan atau instansi palsu. Lalu apabila sudah terjadi maka bisa dicek di website apakah data pribadi kita benar benar bocor atau tidak..
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.
Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.