2 Juli 2025
Screen Shot 2021-08-14 at 17.47.49

Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di kabupaten/kota Banyuwangi, (14/8).

Acara dipimpin oleh Moderator Riska Regita, S.E, CPS®., dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Eko Heri Susanto., Muhammad Bisri Ihwan., Ulil Albab., Asep Kambali, S.Pd., M.I.K., dan Anindito Wisnu Sampurno.

Dengan jumlah 595 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.

Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Muhammad Bisri Ihwan,  Indonesia merupakan  negara dengan tingkat heterogen paling tinggi. Dengan heterogen tersebut tentunya peluang intoleran dan sparatisme akan tinggi juga. Bagaimana cara membangun penguatan keberagaman terhadap Generasi Z dan Milenial? Agar sikap intoleran, sparatisme tidak menjangkit kepada mereka.

Menurut Muhammad Bisri Ihwan, terjadinya gerakan intoleran dan sparatisme dikarenakan para pelaku belum mengenal Indonesia dengan baik, sehingga mereka hanya berfokus untuk menghancurkan. Cara terbaik untuk meminimalisir hal ini adalah dengan menyeimbangkan keadaaan, kebencian yang muncul harus kita seimbangkan dengan perdamaian.

“Perdamaian dapat kita ciptakan dengan meningkatkan kualitas pendidikan, sehingga akan semakin banyak generasi muda yang terdidik dan memahami makna dari perdamaian. Selanjutnya generasi muda itulah yang akan menyebarkan semangat dan ilmu terkait dengan perdamaian dunia pada lingkungan sekitar,” jelasnya.

Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).

Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab  serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.

Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *