Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di Kabupaten Jember, (23/8).

Acara dipimpin oleh Moderator, Lilies Rolina, S.Sos., MM., dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Tio Utomo, Vivid Sambas, ST., MMT., Indra Tri Purnomo, S.STP., M.Si., Januar Adi Putra, S.Kom., M.Kom., dan Praseno Nugroho.

Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah Menjadi Pejuang Kebenaran di Tengah Gempuran Hoax dan masing-masing narasumber berbicara dari sudut pandang empat pilar utama Literasi Digital.

Dengan jumlah 841 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.

Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Vivid Sambas, ST., MMT. adalah Banyak berita hoax, konten negatif, provokasi, pelecehan dan SARA yang sangat mengkhawatirkan di media sosial yang mempengaruhi budaya Indonesia. Padahal budaya Indonesia sangat beragam dan terkenal orangnya ramah. Namun di media sosial malah sebaliknya, netizen Indonesia sangat kurang sopan karena gampang termakan hoax. Lalu bagaimana membuat generasi muda menjadi cakap digital dan bisa membedakan berita benar dan berita hoax? Dan bagaimana melaporkan berita hoax yang telah tersebar di media sosial?

Vivid Sambas menuturkan, “Ada siklus perubahan yang harus kita ketahui dalam prosesi pengenalan literasi digital. Mulai dari resistance, chaos, transforming ide, integration, time status quo. Kita harus mengenali kondisi yang kita alami, dan fase ini tidak bisa melompati begitu saja. Mungkin Indonesia fasenya masih di chaos, karena netizen yang dinilai kurang beradab. Kata kuncinya adalah kritis dan etis. Mengajak audiens mengetahui prinsip etis bermedia digital, yaitu kesadaran, integritas, tanggung jawab dan kebajikan. Mudah-mudahan saat kita berpegang pada prinisip berbudaya Indonesia. Kita bisa mengontrol apa yang akan kita buat untuk produktif positif bermedia digital”.

Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).

Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab  serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.

Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *