
Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di kabupaten/kota Sidoarjo, (9/9).
Acara dipimpin oleh Moderator, Muhammad Ilham Perkasa, dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Faizal Johan Atletiko, S.Kom., M.T, Viki Yossida, Dr. (c) Havid Han, M.M., Rane Hafied dan Anelies Praramadhani (KOL).
Dengan jumlah 209 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Rane Hafied adalah Apa yang menjadi alasan mereka mencuri data pribadi kita di sosial media ? apakah dengan share testimoni atau bukti transfer bagi penjual itu juga berbahaya ?
Rane Hafied menjelaskan, “Untuk berbagai macam kepentingan. Karena data adalah “the new oil”, menyajikan banyak hal terkait profil dll. Tujuan big data yang relatif baik adalah sebagai pemetaan target audience. Untuk yang buruk, maka bisa disribusikan berita buruk/hoax. Saya sendiri tidak suka berikan testimoni, kecuali memang dapat yang extraordinary. Itu pun tidak tinggalkan data penting saya, termasuk nama saya. Karena dunia digital sama dengan dunia nyata, etika, aturan, jaga diri, sama-sama sama”.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.
Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.