
Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di kabupaten/kota Kediri, (14/9).
Acara dipimpin oleh Moderator, Mirda Tri Aries Chandra, S.Pi., CPS®, dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Bachrul Ichsan, S.Pd, Dr. Teguh Herlambang, M.Si, Dr. (c) Havid Han, M.M., Pradipta Nugrahanto dan Victoria Wong.
Dengan jumlah 944 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Dr. Teguh Herlambang, M.Si adalah Di era sekarang sangat mudah terpengaruh dengan informasi hoax terutama orang tua, kebanyakan dari mereka mendapat berita hoax dari grup whatsapp. bagaimana cara kita sebagai anak untuk memberi edukasi (agar kesannya tidak menggurui) untuk tidak selalu percaya dengan berita yang ada di grup whatsapp?
Teguh Herlambang mengatakan, “Untuk memberikan edukasi kepada orang tua lakukan dengan sopan dan memakai bahasa yang mudah dimengerti. Cara lain yang dapat dilakukan adalah dengan membagikan link atau video edukasi literasi digital kepada orang tua. Hal itu diharapkan akan memberikan dampak yang baik terkait dengan ilmu cakap digital”.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.
Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.