
Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di kabupaten/kota Jombang, (14/9).
Acara dipimpin oleh Moderator, Lilies Rolina S.sos,MM, dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Muhammad Puji, SH., MH, Firdaus Rahman, A.Md.A, Vivid Sambas ST, MMT, Aribowo Sasmito dan key opinion leader Arief Susanto.
Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah Berbincang dengan Hoax, Media Sosial dan Dunia Digital dan masing-masing narasumber berbicara dari sudut pandang empat pilar utama Literasi Digital.
Dengan jumlah 1280 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Muhammad Puji, SH., MH adalah Bagaimana atau apa dampaknya jika ada seseorang tidak sengaja ikut menyebarkan berita hoax lewat medsosnya padahal dia sebenarnya tidak tahu bahwa itu adalah berita hoax, mengingat jejak digital tersebut susah dihapus/dihilangkan dan akan terekam?
Muhammad Puji memaparkan, “Saya berharap setelah mengikuti acara ini, semua yang hadir disini tidak ikut menyebarkan berita yang tidak benar. Dari pengalaman, mereka yang tidak tahu ini akan diwawancarai sebagai saksi. ada mekanismenya , tidak semua orang dijadikan tersangka. di kepolisian ada tiga tahap yang telah saya informasikan tadi. Kalo memang perbuatan tidak ada unsur kesengajaan maka tidak bisa dijadikan tersangka, namun tidak juga langsung bebas dari permasalahan ini. Saya terimakasih dengan acara ini, tentu membantu kepolisian mengurangi kasus hukum terkait penyebaran Hoaks.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.
Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.