
Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di kabupaten/kota Malang, (14/9).
Acara dipimpin oleh Moderator, Iman Dwihartanto,CPS®., Cht., dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Ir. Andre Parvian Aristio, S.Kom., M.Sc., Wida Setya Purnama, M. Alvin Nur Choironi, Denden Sofiudin dan Jihan Mawaddah.
Dengan jumlah 1704 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Andre Parvian Aristio adalah “Bagaimana memproteksi keluarga (anak-anak dibawah umur) saat menggunakan internet untuk belajar agar minim terdampak hal negatif seperti iklan dan berita yang berisikan konten pornografi/kekerasan/Hoax.”
Andre Parvian Aristio menjelaskan, “Kita juga bisa memanfaatkan Google sebagai sumber pengetahuan parenting. Orang tua juga bisa lakukan pendampingan saat anak-anak berselancar di internet. Orang tau juga menjadi teladan pada anak-anak mereka, gunakan bahasa yang baik saat bersama anak. Berita negatif tidak benar pasti selalu ada, kita tidak bisa berharap dunia digital bersih dari hal-hal negatif. Menjadi netizen yang cerdas itu adalah peran wajib kita.”
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.
Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.