
Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di kabupaten/kota Pacitan, (16/9).
Acara dipimpin oleh Moderator, Lilies Rolina S.SOS,MM, dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Faizal Johan Atletiko, S.Kom., M.T., Dr. M. Fashihullisan, STP. MPd, Ulil Albab, Nina Ulfah N. Gaffar dan Bagoes Kresnawan.
Dengan jumlah 610 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Akhmad Taufiq Hidayat adalah ‘’Bagaimana cara mengatasi dan memberi batasan bagi generasi muda saat ini yang lebih banyak terkontaminasi dampak negatif era digital saat ini?’’
Ulil Albab menerangkan “Kalau sekarang anak anak mengikuti pembelajaran daring, tentu kita memberikan fasilitas online. sebagai orang tua ini wajib kita mengawal anak,dalam memakai fasilitas dgital. perlu kita terapkan manajemen resiko. misalkan bisa dibuat surat perjanjian. seperti apa waktu anak menggunakan fasilitas digital, auran-aturannya seperti apa dan anak-anak bisa tanda tangan sebagai persetujuan. Kita buat surat perjanjian dengan anak. anak harus menggunakn ruang digital minimalis,tidak leluasa”.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.
Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.