
Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di kabupaten Pasuruan, (16/9).
Acara dipimpin oleh Moderator, Riska Regita, S.E, CPS®, dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Anjani Amitya Kirana, Irfianto Setiyo Nugroho, S.E., Dr. (c) Havid Han, M.M., Tio Utomo dan Ruffie Lucretia.
Dengan jumlah 722 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Anjani Amitya Kirana adalah Group-group WhatsApp seringkali menjadi media penyebaran hoaks. Bagaimana cara kita mengedukasi keluarga kita terutama yang lebih tua tanpa harus membuat mreka tersinggung agar tidak mudah percaya hoaks ?
Anjani Amitya Kirana menjelaskan, “Perbanyaklah diskusi dengan orang tua, sehingga ketika kita memberikan informasi terkait hoax orang tua kita dapat memahami hal tersebut tanpa harus tersinggung. Jangan lupa untuk mengedepankan etika ketika kita berdiskusi dengan orang tua, dan jangan terkesan seperti menggurui. Temukan ritme dan intonasi yang tepat ketika kita ingin memberikan klarfikasi berita pada orang tua”.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.
Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.