
Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di kabupaten Jombang, (17/9).
Acara dipimpin oleh Moderator, Salma Nafi’aturrofiah, dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Retno Aulia Vinarti, Nurkamalia, SKM, M.Si, Dr. (c) Havid Han, M.M., Elly Nurul dan Jeanny Julia.
Dengan jumlah 1926 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Elly Nurul adalah Sesuai dengan kemajuan di ruang digital saat ini, masyarakat bisa secara bebas menulis dan membuat akun di media sosial. Tidak sedikit pula yang tidak menggunakan identitas asli alias anonim. Sehingga pengguna merasa bebas melakukan pelecehan seksual. Bagaimana cara agar korban pelecehan seksual secara online bisa speak up tanpa harus merasa dihakimi?
Menurut Elly Nurul, Ketika menggunakan medsos harus sesuai aslinya, biasanya akun pribadi anon ini ada karena tidak pede atau ada maksud lain, mungkin buat stalk, balik ke tema hari ini, buat apa pake media? Gunakan untuk hal produktif dan positif.
“Saat ada anon yang melakukan pelecehan seksual, korban harus speak up agar orang lain tahu, kalau sudah mengancam secara mental kan tidak baik. Banyak tempat lapor, siapkan buktinya, tapi kalau anon gimana? Lapor ke platformnya dulu, fitur report, emailnya bisa ditelusuri. Dari situ laporkan ke instansi terkait, KPAI, kepolisian, dan LBH.” katanya.
Ia juga menambahkan, “KTP dengan selfie saat verifikasi, bisa watermark. Kalau bocor kita tau siapa yg bocorin. Yang dulu gimana? Ada kemungkinan bocor, karena sekarang kita udah tau cara mengamankannya, ayo mulai amankan”.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.
Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.