
Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di kota Surabaya, (18/9).
Acara dipimpin oleh Moderator, Ivana Rouf, dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Arief Budiono, S.T, M.M., Jacob Win, Khelmi K. Pribadi, M.Si., Tio Prasetyo Utomo, dan Ditta Amelia Saraswati (KOL).
Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah Bijak Dalam Ber-Media Sosial dan masing-masing narasumber berbicara dari sudut pandang empat pilar utama Literasi Digital.
Dengan jumlah 888 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Arief Budiono, S.T, M.M kemajuan teknologi memudahkan manusia untuk bisa mengakses segala informasi. Namun dibalik kemudahan masyarakat saat ini dalam mengakses atau membagikan pendapat akan terekam secara rapi dalam rekam jejak digital. Apa saja tips dan cara agar kita mampu menciptakan rekam jejak digital yang positif dan baik tentunya?
Arief Budiono menjelaskan, “Ada dua hal yang perlu diperhatikan yaitu sebelum dan sesudah kita memposting, yang pertama sebelum kita posting atau share kita pastikan untuk THINK yaitu memperhatikan apakah sudah bijak untuk di share. Kemudian jika sudah terlanjur diposting hal yang perlu dilakukan adalah dengan menghapus postingan yang memang dianggap kurang baik”.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251
kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.
Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.