
Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di kabupaten/kota Probolinggo, (20/9).
Acara dipimpin oleh Safira Dwi Siwi, S.Ds., dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Sani Brilyan Ramadhan S.Pd, Firdaus Rahman, A.Md.A., Mira N Sahid, S.Pd., Akhmad Firmannamal, Ph.D., dan Anindito Wisnu Sampurno.
Dengan jumlah 668 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Mira N Sahid, S.Pd, Bagaimana cara kita selaku orang tua mengajarkan soal jejak digital yg positif dan kapan waktu yang tepat sebaiknya untuk kita mulai mengedukasi jejak digital positif kepada anak?
Mira N Sahid mengatakan, “Yang pertama adalah pahami etiket ruang digital terhadap pemahaman kita sendiri, nah yang pertaam orangtua bisa pahami dulu mengenai etika ruang digital nah kemudian baru bisa kenalkan kepada anak.karena etika digital terkait dengan kesantunan”.
Ketika melihat postingan itu sudah dibajiri oleh like dan komen, langkah kita adalah stop commenting, dan start searching.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.
Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.