Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di kabupaten/kota Lamongan, (22/9).
Acara dipimpin oleh Moderator, Muhammad Ilham Perkasa, dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Ir. Andre Parvian Aristio, S.Kom., M.Sc, Baharudin Rahim, Oktora Irahadi, Akhmad Firmannamal, Ph.D dan Deddy Huang (KOL).
Dengan jumlah 574 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Akhmad Firmannamal, Ph.D adalah telah dipaparkan keamanan digital yang mendetail. Mulai dari menghindari wifi publik, bikin password yang sulit, ganti password berkala, dsb. Tapi semua itu terdengar ribet. Apalagi, bagi kami yang hanya pakai hp buat chat Wa dan nonton youtube atau main game saja. Apakah pengamanan cyber yang terdengar ribet tersebut sebanding dengan data diri kita yang harus dilindungi?
Akhmad Firmannamal menuturkan, “Ini terdengar terlalu berlebihan, tapi sebenarnya kita perlu membiasakan tips tersebut. Mungkin tahap sekarang berpikiran belum perlu, nah namun kita perlu membiasakan diri mulai dari sekarang. Supaya nanti saat sudah punya saldo banyak, bisa lebih aware dan siap.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.
Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.