Marketplus.id – Potensi Belanja online di Indonesia semakin berkembang pesat. Terbukti Indonesia telah menjadi pasar untuk perdagangan online atau e-commerce terluas di Asia Tenggara. Pertumbuhan pesat pangsa pasar e-commerce di Indonesia menarik perhatian masyarakat.
“Dengan jumlah pengguna internet yang mencapai angka 82 juta orang atau sekitar 30% dari total penduduk di Indonesia, pasar e-commerce menjadi tambang emas yang sangat menggoda bagi sebagian orang yang bisa melihat potensi ke depannya,” jelas Muzakki, Dosen Universitas Wijaya Putra dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Rabu (22/9/2021).
Lanjutnya, fenomena perkembangan belanja online menjadi alasan masyarakat mulai beralih dari offline menuju ke online. Ketertarikan masyarakat tersebut disebabkan beberapa kemudahan belanja online, seperti:
- Beragam produk tersedia dengan deskripsinya
Toko online memberikan variasi produk yang ditawarkan kepada pengunjung agar lebih mudah memilih dan membeli. Produk tersedia dari distributor besar hingga kecil dan memiliki harga bervariasi sesuai kualitas dan kuantitas. Segala kategori produk tersedia, mulai dari barang elektronik, komputer, smartphone, fashion, olahraga, dapur, hingga souvenir. Namun banyaknya produk ditawarkan melalui toko online, maka pembeli perlu melihat deskripsi produk untuk dapatkan penawaran terbaik.
- Berbagai macam pembayaran produk tersedia
Belanja online menjadi aktivitas ekonomi ketika terjadi pembayaran atas produk yang dibeli. Pembayaran menjadi proses transaksi yang penting karena dilakukan setelah ada kesepakatan. Proses pembayaran semakin cepat dan terpercaya maka ketertarikan pembeli semakin meningkat. Beberapa penggiat dunia usaha dengan menawarkan berbagai macam pembayaran secara offline hingga online. Tujuan utamanya untuk mempermudah pembeli mendapatkan barang secara praktis dan murah.
- Jangkauan pengiriman barang semakin luas.
Pengiriman barang umumnya dilakukan setelah terjadi proses transaksi pembayaran. Namun ada juga pengiriman barang dilakukan sebelum transaksi pembayaran. Pengiriman barang dilakukan secara cash on delivery (COD) atau jasa pengiriman barang seperti JNE dan TIKI. Bagi orang yang menggunakan jasa pengiriman barang dikenakan persyaratan tertentu terkait deskripsi produk.
- Dapat diakses melalui berbagai media
Keterjangkauan akses toko online menjadi salah satu perhatian pelaku bisnis e-commerce. Pembeli dengan berbagai kalangan memiliki kecenderungan mengunjungi toko online dengan akses media yang berbeda. Beberapa e-commerce mulai menyediakan akses luas mulai dari website hingga mobile apps. Upaya tersebut tidak lain untuk menjangkau pembeli di berbagai kalangan.
- Tersedia berbagai promo menarik.
Promosi adalah salah satu usaha menawarkan barang dalam nilai atau jumlah tertentu agar terlihat hemat, praktis atau bermanfaat. Tujuan promosi itu agar masyarakat tertarik membeli produk dalam jumlah besar. Selain itu, promosi bagi pelaku bisnis e-commerce memiliki tujuan mengajak penjual membuka toko online dan menarik pembeli mengunjungi situsnya.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Rabu (22/9/2021) juga menghadirkan pembicara Ariantanto Eko Harnoko (Senior Project Coordinator One Event), DRS. Setiawan (Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Maarif Hasyim Latif), Dr. Vera Suryani (Ketua Lab. Forensic and Network Security), dan Delfia Noor Safitri sebagai Key Opinion Leader.
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.
Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.