
Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali inidiselenggarakan di kabupaten Pasuruan, (23/9).
Acara dipimpin oleh Moderator, Salma Nafi’aturrofiah,dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Andre Parvian Aristio, Yulina Fadilah, M.Pd, Dr. (c) Havid Han, M.M, Pradipta N dan Anelies Praramadhani.
Dengan jumlah total 87 angka peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Yulina Fadilah, M.Pd adalah Untuk menjadi masyarakat digital apakah kita harus memenuhi 5 pilar tersebut?
Yulina Fadilah, mengatakan, “Untuk jadi masyarakat digital, tidak perlu lengkap memiliki semua 5 pilar tadi. Misal kita punya skil kolaborasi saja, kita bisa jadi content creator, kita punya tim, dengan itu, kita bekerjasama dengan baik sehingga bisa membuat konten yang baik juga”.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), EtisBermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu factor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.
Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.