
Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di kota Surabaya, (24/9).
Acara dipimpin oleh Moderator, Riska Regita, dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Lilik Hamidah, Chusnur Ismiati, Ulil Albab, Pradipta Nugroho, dan Praseno Nugroho.
Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah SAY NO TO OVERSHARING dan masing-masing narasumber berbicara dari sudut pandang empat pilar utama Literasi Digital.
Dengan jumlah 257 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Ulil Albab adalah Bagaimana cara kita sebagai pengguna sosial media untuk bisa “Menahan Diri” dalam menguplod di sosial media baik status, foto, maupun video ?
Ulil Albab mengatakan, “Postinglah yang penting, jangan “yang penting posting”. Jangan hanya fokus pada trend tanpa memperhatikan korelasinya dengan budaya dan norma di Indonesia. Kita harus bisa memilah mana trend yang mampu membawa dampak positif pada masyarakat bukan dampak negative”.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.
Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.