
Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di Lamongan, (5/10).
Acara dipimpin oleh Moderator, Ari Fiyyani, dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Anjani Amitya Kirana, BES, Dr. Abdul Aziz Alimul Hidayat, S.Kep,Ners, M.Kes, Vivid Sambas ST, MMT, Tio Utomo dan key opinion leader (KOL) Erbe Sentanu.
Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah “Pentingnya Literasi Digital” dan masing-masing narasumber berbicara dari sudut pandang empat pilar utama Literasi Digital.
Dengan jumlah 1.060 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Vivid Sambas ST adalah “Apa ada aspek pilar dunia digital yang harus kita paling perhatikan dalam beretika digital? Bagaimana cara kita memperbaiki norma – norma etika yang sudah makin rusak saat ini? Serta bagaimana cara kita menjelaskan kepada muda mudi betapa pentingnya etika didunia digital harus terus dipertahankan.
Vivid Sambas menerangkan, “Kesadaran, ingat dan waspada, kita boleh cakap digital namun harus patuhi rambu – rambunya, jangan sampai melanggar kode etiknya. Fokus diri agar tidak terombang ambing dalam bermedsos, jangan tergiur dengan gosip – gosip yang mungkin akan menyita waktu kita.”
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.
Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.