14 Oktober 2024

Marketplus.id – Sejak pandemi anak-anak kita sering menggunakan gawai untuk sekolah online. Aktivitas mereka dengan gawai menjadi lebih intens. Mereka sesekali menggunakannya untuk bermain game dan mencari hiburan lain.

Menurut data APJII, anak-anak secara keseluruhan hampir menempati seperempat pengguna internet. Sayangnya tidak semua konten bisa diakses oleh anak-anak, karena di internet juga terdapat konten negatif. Kita sebagai orang tua harus menjaga anak kita termasuk saat menggunakan internet.

“Penggunaan gawai pada anak juga bisa berdampak positif, tetapi dengan penggunaan dan pengawasan yang benar dari orang tua. Peran terbesar dalam mencegah anak-anak bermain internet itu ada di orang tua. Di samping itu ada peran guru dan teman,” tutur Siti Riskika seorang Dosen Keperawatan dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 di wilayah Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Rabu (06/10/2021).

Ketika anak bisa memanfaatkan internet dengan baik, maka berpotensi untuk mengembangkan keterampilan yang mereka miliki dan belajar hal baru melalui media sosial.

Sementara itu, yang dikhawatirkan orang tua terjadi pada anak-anak ialah cyberbullying, ujaran kebencian, kekerasan daring, persekusi online, konten radikal, penipuan daring, hoaks, pornografi, dan pencurian data. Saat orang tua memberikan akses, orang tua harus punya pengawasan penuh pada anak saat menggunakan internet.

Urgent sekali kita sebagai orang tua melindungi anak di ranah daring. Karena perkembangan informasi yang cepat, kemudahan mengakses informasi dan komunikasi, dan kurangnya kecakapan untuk membedakan hal baik dan buruk,” jelasnya.

Untuk itu, kita sebagai orang tua harus mengetahui aplikasi apa saja yang akan membawa dampak positif dan sesuai dengan usia anak, mengerti media sosial anak, mendampingi anak saat bermain di dunia digital, memonitar aktivitas anak, menggunakan gadget bersama, dan tidak lupa untuk tetap mengajak anak beraktivitas secara langsung.

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Rabu (06/10/2021) juga menghadirkan pembicara, Stephanie Olivia (Tenaga Ahli DPR RI), Ruli Suprayogo (Senior Announcer RRI Pro. 2 Malang), Cahyani Bhakti Utami (Dosen & Wakil Dekan Fisip Universitas Bondowoso), dan Rinanti Adya Putri sebagai Key Opinion Leader.

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.

Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *