26 Agustus 2025
Picture1 copy

Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di kabupaten/kota Gresik, (12/11).

Acara dipimpin oleh Moderator, Luana Yunaneva, S.I.Kom, dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Nur Aliyah, M. Pd, Dendys Darmawan, Vivid Sambas ST, MMT, Dhama Suroyya, M.I.Kom dan Rayi Putra (KOL).

Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah Literasi Digital Tanpa Pandang Bulu dan masing-masing  narasumber berbicara dari sudut pandang empat pilar utama Literasi Digital.

Dengan jumlah 996  peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.

Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Andy Ardian adalah  salah satu kejahatan terjadi karena virus malware, sebagai orang awam, sebenarnya virus malware itu apa, sistem kerja nya seperti apa?

Andy Ardian menjelaskan, “Malware adalah perangkat lunak yang dibuat dengan tujuan memasuki dan terkadang merusak sistem komputer, jaringan, atau server tanpa diketahui oleh pemiliknya.  Malware biasanya disisipkan di tautan-tautan berbahaya atau tidak resmi. Kalau sampai berhubungan dengan data pribadi, data-data kita bisa saja dicuri. Pastikan kontrol penuh ada dalam diri kita saat mengakses internet agar tidak disisipi hal-hal yang tidak kita inginkan”.

Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).

Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab  serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.

Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *