Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di kabupaten Jember, (26/10).
Acara dipimpin oleh Moderator, Salma Nafi’ aturrofi’ah, dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Nur Aini Rakhmawati, PhD, Hariyanto, S.Pd. M.Pd, Vivid Sambas ST, MMT, Bagaskoro, S.Kom., MM dan Aiu Ratna (KOL).
Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah Urgensi Literasi Digital Untuk Masa Depan Indonesia dan masing-masing narasumber berbicara dari sudut pandang empat pilar utama Literasi Digital.
Dengan jumlah 23 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Bagaskoro, S.Kom., MM adalah Banyak iklan – iklan VPN yang mengaju bahwa VPN itu bantu menjaga keamanan kita selama kita menggunakan Wi-FI (terutama yang di tempat umum, seperti Starbucks, atau cafe – cafe). Namun, ada juga beberapa orang yang mengatakan bahwa VPN itu sebenarnya tidak melakukan apa – apa dan hanya akan menguras uang kita selama kita menggunakan Wi-FI (terutama yang di tempat umum, seperti Starbucks, atau cafe – cafe). Namun, ada juga beberapa orang yang mengatakan bahwa VPN itu sebenarnya tidak melakukan apa – apa dan hanya akan menguras uang kita. Apakah ini benar? Apakah VPN sebenarnya tidak ada pengaruh apa pun selain mengubah lokasi kita?. Bagaskoro menjelaskan, “Sebenarnya justru dengan VPN, saat menggunakan free wifi lebih aman. Catatan; VPN harus berbayar. kalau pakai VPN garits, kegiatan kita bisa tetap tercatat/dilacak, kita jadi target pengiriman iklan online, dan ada kemungkinan kita terpapar virus. Salah satu kelebihan penggunaan VPN memang mengubah lokasi kita. Bisa menyembunyikan ip address kita, seolah-olah IP address kita dari tempat lain. Penggunaan VPN ada manfaatnya.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.
Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.