11 September 2024

Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di kabupaten/kota Bojonegoro, (26/10).

Acara dipimpin oleh Moderator, Diyah Wahyuningtyas, dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Arief Budiono S.T,M.M, Puput Suriyah, S.Pd., M.Pd, Wijaya Kusumah, S.Pd, M.Pd, Pradipta Nugrahanto dan Ruffie Lucretia (KOL).

Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah Urgensi Literasi Digital Untuk Masa Depan Indonesia dan masing-masing  narasumber berbicara dari sudut pandang empat pilar utama Literasi Digital.

Dengan jumlah 730 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.

Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Pradipta Nugrahanto adalah  apakah semua aplikasi berbayar itu pasti aman? Syarat apa saja yang termasuk ke dalam aplikasi yang aman?

Pradipta Nugrahanto mengatakan, “Yang perlu dipahami di sini adalah walaupun sudah membayar lalu ada masalah kita tidak boleh marah. Jika saya analogikan, keamanan dengan aplikasi berbayar itu skala 4,5 dari 5. Tidak ada aplikasi yang aman 100%. Sekali lagi, kembali ke Licence Agreement, baca dan pahami karena pada Licence Agreement ada poin-poin untuk mengakses fitur atau aplikasi dalam hp kita. Kalau mau aman, pakai yang dibutuhkan saja jangan semuanya diunduh”.

Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).

Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab  serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.

Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *