
Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di kabupaten/kota Gresik, (26/10).
Acara dipimpin oleh Moderator, Lilies Rolina S.sos,MM, dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Nurul Hidayah, Bawinda Lestari, M.Psi., CPS., Cht, Ulil Albab, Rita Nurlita, S.Sos., M.I.Kom dan Fauzan Al-Rasyid (KOL).
Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah Urgensi Literasi Digital Untuk Masa Depan Indonesia dan masing-masing narasumber berbicara dari sudut pandang empat pilar utama Literasi Digital.
Dengan jumlah 279 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Bawinda Lestari adalah sekarang anak-anak tidak mengenal permainan tradisional dan terkesan lebih mengejar dan mengikuti budaya luar negri yang viral dan membuat konten-konten kurang mendidik seperti prank dll. Apakah hal seperti ini akan menggeser budaya Indonesia yang santun menjadi budaya luar yang terkesan kurang santun?
Bawinda Lestari menuturkan, “Sekarang ini jika anak tidak mengenal permainan tradisional, tentunya bagaimana sih Indoensia tidak tergeser. Kalau terus-terusan kita upload budaya luar, pasti kita akan menggeser kebudayaan kita sendiri, itu pasti terjadi. Maka dari Itu mari kita mulai dari diri kita. Inilah urgensi digital untuk masa depan kita. Tentu ini ada kerjasama anatara pemerintah dan diri kita. Bagaimana peran kita dibutuhkan untuk memperkenalkan budaya Indonesia. Bukan hanya menunggu tapi kita juga menciptakan sesuatu”.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.
Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.