7 Oktober 2024

Marketplus.id – Cahaya adalah sumber kehidupan, dan ini terefleksi pada industri lighting yang selama ini dikenal sebagai subsektor ekonomi kreatif dibawah arsitektur, interior dan industri elektronik. Padahal industri pencahayaan ini membutuhkan keahlian tersendiri dan memiliki potensi yang sangat besar. Besar harapan Industri lighting mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah untuk menetapkannya sebagai spektrum baru di sektor ekonomi kreatif.

“Industri pencahayaan di Indonesia berkembang sangat pesat dan perlu terus didorong tumbuh kembangnya menggunakan kreativitas anak bangsa yang luar biasa bagus dan pembuatan semaksimal mungkin dibuat di dalam Negeri. Maka dari itu dibutuhkan kolaborasi bersama berbagai spektrum kreatif untuk mendapatkan hasil yang berbeda beda dan juga mendorong UKM khususnya handicraft lokal untuk diakui kualitasnya di mata dunia,” ujar Robby Permana Mannas CEO DUA Lighting Collective.

Berkolaborasi dengan dua designer kebanggaan Indonesia Rinaldy A. Yunardi, designer aksesoris yang rancangannya sudah mendunia, dan Era Soekamto designer fashion, batik dan konsultan Nusantara Wisdom, melahirkan sebuah karya art peace lighting bertemakan “Dewa Nawa Sanga“ yang terinspirasi dari kearifan Surya Majapahit, yang dibawa ke panggung dunia La Maison Objet Paris pada Oktober 2019 silam. Walaupun perkenalan karya kolaborasi ini sempat tertunda, namun tidak menyurutkan semangat untuk berkarya dan berkolaborasi yang tetap ada dan berkelanjutan.

Dewa Nawa Sanga decorative lighting for Le Maison Objet Paris Exhibition merupakan kolaborasi apik antara DUA Lighting x Rinaldy A. Yunardi x Era Soekamto – Nusantara Wisdom. “Dewa Nawa Sanga merupakan simbol berdayanya insan Indonesia dalam berkarya, merupakan dasar filosofi logo kerajaan Majapahit yang mempunyai arti pemimpin yang bijaksana adalah pemimpin yang selaras dengan Tuhan, antar manusia dan senantiasa belajar dari alam semesta. Seperti surya yang selalu menerangi dunia, art piece ini dibuat untuk mengingatkan kita untuk senantiasa menjaga keseimbangan alam semesta ini, inilah sebaik-baiknya kontribusi manusia pada kehidupan,” papar Era Soekamto.

Selama masa pandemi DUA Lighting juga berkontribusi membantu kreativitas siswa SD di Pasuruan untuk berkarya dengan menggambar tokoh dan simbol terinspirasi dari sejarah nusantara yang direalisasikan menjadi dekorasi lampu meja yang indah, yang hasil penjualannya dapat memberikan bantuan bagi para pengrajin dan para kreator cilik yang berbakat.

“Kami berharap kolaborasi ini mampu memberikan Big Impact sebagai bentuk kontribusi bersama untuk membangkitkan semangat dan memutar roda ekonomi dalam masa pandemi ini,” tutup Rinaldy optimis.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *