Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di Bojonegoro, (27/10).

Acara dipimpin oleh Moderator, Diyah Wahyuningtyas, dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Sartono, M.Pd, Iis Hendro Gunawan, Ulil Albab, Rita Nurlita, S.Sos., M.I.Kom dan key opinion leader (KOL) Farras Ardiana.

Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah “Peran Generasi Muda Dalam Literasi Digital” dan masing-masing  narasumber berbicara dari sudut pandang empat pilar utama Literasi Digital.

Dengan jumlah 599 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.

Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Farras Ardiana adalah “Bagaimana kualitas konten di ruang digital sekarang ?  Faktanya kita lihat bahwa banyak generasi millenial sekarang cenderung membuat dan menyukai konten yang tidak mendidik. Konten yang mengutamakan popularitas atau sensasi semata daripada kualitas dan tentunya berdampak negatif bagi para viewers nya.  Mohon bagi tips nya supaya ruang digital kita sekarang dipenuhi oleh konten-konten yang postif atau berkualitas.

Farras Ardiana mengatakan, “Jika kita membicarakan konten negatif itu tidak ada habisnya. Kita bisa lihat dari dua sisi yaitu dari sisi pembuat konten, yaitu dengan membuat konten positif yang dikemas secara menarik. Lalu, kita bisa lihat juga konten negatif mengapa diminati? Mungkin karena backsoundnya. Nah, itu kita bisa adaptasikan. Artinya kita gak selalu menutup mata tetapi kita curi idenya mengapa digemari. Sudut pandang kedua sebagai penikmat konten atau penonton, maka kita bisa sebagai pengontrol. Kita bisa mengontrol dengan jangan asal klik, kalau tahu itu negatif ya jangan dilihat apalagi dikomen. Karena algoritma akan membaca dan menguntungkan mereka/konten negatif itu. Mulailah dengan berani skip konten negatif lalu mulai apresiasi konten positif yang mungkin kemasannya kurang menarik.”

Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).

Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab  serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.

Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *