Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di Lamongan, (28/10).
Acara dipimpin oleh Moderator, Vio Annisa, dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Asri Dwi Hastari, S.Pd., Gr, Firdaus Rahman, A.Md.A, Aulia Siska, S.Sos, Bagaskoro, S.Kom., MM dan key opinion leader (KOL) A. Ridha Ardhillah, SH.
Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah “Saring Sebelum Sharing” dan masing-masing narasumber berbicara dari sudut pandang empat pilar utama Literasi Digital.
Dengan jumlah 896 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Asri Dwi Hastari, S.Pd., Gr. adalah “Banyak guru-guru yang belum cakap digital saat pandemi seperti ini, lantas bagaimana cara meliterasi yang tepat dan mudah dipahami oleh guru-guru agar mereka cakap digital? Dan saat menggunakan PJJ, apa saja point penting yang harus diperhatikan para pengajar agar anak tidak bosan saat PJJ berlangsung?”.
Asri Dwi Hastari menuturkan, “Saya masih banyak belajar dan saya percaya bahwa manusia selalu belajar sepanjang hayatnya. Maka dari itu kita harus bisa merefleksikan diri khususnya terhadap sejauh mana kompetensi kita. Untuk menambah keseruan pembelajaran maka kita harus berusaha kreatif dan mendapatkan engagement anak-anak. Kita bisa bekerja sama dengan orang tua untuk memastikan kesiapan anak dalam proses pembelajaran.”
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.
Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.