
Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di kabupaten/kota Bojonegoro, (29/10).
Acara dipimpin oleh Moderator, Salma Nafi’ aturrofi’ah, dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu FATHUR ROHIM, M.Pd, Lintang Ratri Rahmiaji, Faizal Johan Atletiko, S.Kom., M.T, Rane Hafied dan Erbe Sentanu (KOL).
Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah Bermedia Sosial Tanpa Cemas dan masing-masing narasumber berbicara dari sudut pandang empat pilar utama Literasi Digital.
Dengan jumlah 504 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Fathur Rohim, M.Pd adalah Kendala yang banyak dialami saat ini adalah hack pada zoom /zoho/Gc/g meet, seperti halnya masalah kehadiran siswa ” Hacked auto corect 100%” bagaimana antisipasi terjadinya hack/bot terkait aplikasi tersebut pada saat PJJ.
Fathur Rohim menjelaskan, “Untuk antisipasi, agar tidak terjadi hack, harus pilih teman dan baca aturan. Terkait PJJ, guru bisa pakai berbagai aplikasi, literasi diri. Misal pakai Zoho, bisa terlacak apakah anak benar-benar hadir atau tidak karena ada tanda tangan. Kalau di google class memang rawan, tapi kalau di zoom dan google meet relative aman. Dalam PJJ, keterampilan dan kemampuan pasti ada di tiap anak. Namun kemauannya yang harus dijaga dan ditingkatkan”.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.
Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.