
Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di Kota Surabaya, (01/11).
Acara dipimpin oleh Moderator, Vio Annisa, dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Ir. Andre Parvian Aristio, S.Kom., M.Sc., Drs. Fathorrakhman, M.Pd., Dr. Havid Han, M.M., Bagaskoro, S.Kom., MM., dan Rizky Ardi Nugroho.
Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah Yuk Bedakan Hoax dan Fakta dan masing-masing narasumber berbicara dari sudut pandang empat pilar utama Literasi Digital.
Dengan jumlah 1428 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Ir. Andre Parvian Aristio, S.Kom., M.Sc. adalah Di era digital seperti ini, kita dituntut untuk menjadi netizen yang cerdas demi kebaikan kita dalam bermedia digital. Banyaknya kejahatan yang terjadi serta informasi hoax yang tersebar, untuk itu kita harus cakap digital dalam menyerap informasi yang masuk, serta saring sebelum sharing menjadi kewajiban sebelum kita menyebarkan suatu informasi. Apa saja yang perlu kita saring ketika kita mendapatkan suatu informasi dan ingin menyebarkan suatu informasi tersebut kepada masyarakat luas?
Andre Parvian Aristio memaparkan, “Harus berpikir dulu apakah ini penting atau tidak dan apakah memiliki banyak manfaat atau tidak. Harus menimbang, apakah berhubungan dengan aib seseorang atau tidak? Yang kedua, kita harus pastikan itu benar atau tidak. Jika informasi itu benar namun membuka aib, tidak usah dilakukan. Terlebih, jika tidak membawa banyak manfaat dan tidak kredibel. Bukan berarti kita abai terkait berita yang harus disebar. Namun, ketika kita menyebarkan berita, bisa berakibat buruk untuk kita dan keluarga kita di kemudian hari. Selanjutnya, kita juga harus tanamkan pemikiran bahwa dunia maya sama persis dengan dunia nyata, sehingga etika dan norma harus diutamakan”.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.
Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.