Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di kabupaten/kota Pasuruan, (01/11).
Acara dipimpin oleh Moderator, Riska Regita, S.E, CPS®️, dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Nur Aini Rakhmawati, PhD., Aam Waro’ P. S. Sos, Dr. Havid Han, M.M., Tio Utomo dan Praseno Nugroho (KOL).
Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah Ciptakan Prestasi Di Era Digital dan masing-masing narasumber berbicara dari sudut pandang empat pilar utama Literasi Digital.
Dengan jumlah 1029 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Nur Aini Rakhmawati Ph.d adalah, adakah perbedaan antara scholarship dan fellowship? Lalu apakah ada recruitment beasiswa yang awalnya harus membayar (administrasi) terlebih dahulu? Bagaimana jika kita mendapat beasiswa untuk berkuliah di luar negeri tetapi kondisi keuangan tidak memungkinkan? Karena tidak sedikit banyak yang dapat beasiswa tetapi tidak mampu utk mencukupi biaya hidup ketika akan berkuliah disana. Adakah tips untuk menghadapi keadaan seperti itu?
Nur Aini Rakhmawati menjelaskan, “Scholarship biasanya diberikan oleh universitas maupun pemerintah, dan biasanya beasiswa sudah mengcover untuk biaya tuition dan juga living cost. Namun untuk fellowship biasanya tidak mengcover semua, hanya untuk beberapa elemen saja yang dibiayai, kemudian biasanya untuk fellowship selalu ada syarat tertentu yang harus dilakukan saat atau setelah kita menyelesaikan studi. Kita juga bisa mencoba bekerja sambilan jika kita memang kesulitan untuk memnuhi biaya hidup selama kita berada disana. Bangunlah networking di sana untuk mempermudah aktivtias kita ketika berada di sana”.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.
Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.