
Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di kabupaten/kota Sidoarjo, (5/11).
Acara dipimpin oleh Moderator Riska Regita, S.E, CPS®., dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Retno Aulia Vinarti, S.Kom, M.Kom, Ph.D., Moch. Sajoang., Aulia Siska, S.Sos., Bagaskoro, S.Kom., MM., dan Ditta Amelia Saraswati.
Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah Tips Jitu Hindari Konflik Di Sosial Media dan masing-masing narasumber berbicara dari sudut pandang empat pilar utama Literasi Digital.
Dengan jumlah 222 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Moch. Sajoangadalah, Saat ini walaupun kita mengupload konten yang positif, tetap ada saja orang yang tidak suka kemudian memberikan komentar yang negatif. Komentar dari satu orang ini biasanya menjadi awal mula netizen untuk memberi komentar yang negative juga. Bagaimana caranya menghadapi netizen seperti ini? Karena tentunya kita tidak ingin sosial media kita menjadi tempt netizen berkomentar negatif.
Moch. Sajoang menuturkan, “Kita bukanlah mereka, mereka bukanlah trigger untuk kita berbuat jahat. Jika kita tidak nyaman maka lebih baik hapus saja, daripada kita terlibat konflik akibat emosi. Ikuti terus kelas literasi digital”.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.
Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.