Marketplus.id – KRTA merupakan salah satu hasil dari inisiatif ‘Future Fashion’ dari SMESCO LABO yang digagas oleh Leonard Theosabrata selaku Direktur Utama Smesco Indonesia di bawah Kementrian Kemenkopukm.
Proyek ini bertujuan untuk memperkuat fungsi pembelajaran dan skill enrichment bagi pelaku industri kecil dan menengah. Diharapkan dengan research dan development yang dilakukan para ahli di bidangnya dalam proyek ini, maka para pelaku industri kecil dan menengah dapat dengan lebih mudah mengadopsi hasilnya sehingga dapat membantu usaha mereka saat ini dan di masa mendatang.
Dalam inisiatif perdana ini Smesco berkolaborasi dengan LAKON Indonesia, serta didukung penuh oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI) untuk menghasilkan satu rangkaian siluet yang dapat digunakan untuk mengembangkan para UMKM di seluruh wilayah Indonesia. Rangkaian siluet tersebut diberi judul ARADHANA.
Koleksi Aradhana akan terdiri dari 60 looks menggunakan wastra dari berbagai daerah di seluruh Indonesia, terdiri dari Batik, Tenun ikat, Songket, Ulos, dan berbagai kain tenun lainnya atas dukungan dari Bank Indonesia.
Dirancang dalam rangka mengangkat kekayaan dan potensi keragaman tekstil tradisional Indonesia yang merupakan kekayaan nasional. Dengan menciptakan inspirasi untuk mengolah wastra tersebut, artinya kita membuka peluang agar kain tradisional tidak hanya dapat dipakai oleh masyarakat daerah penghasil melainkan seluruh masyarakat Indonesia.
SMESCO bersama dengan Lakon Indonesia juga mengadakan eksperimen mengenai potongan untuk mempertahankan kesempurnaan teknik tradisional dan mempertimbangkan penggunaan berbagai bahan tekstil tradisional seperti batik, tenun ikat, dan songket. Melalui beberapa tahapan eksplorasi mengenai sejarah pakaian dan tekstil tradisional dari ujung Barat sampai ke ujung Timur, terciptalah serangkaian siluet pakaian yang merupakan PENEGASAN dari pakaian yang selama ini telah dipakai oleh masyarakat Indonesia.
Menurut Thresia Mareta, Founder LAKON Indonesia, ada akhirnya semuanya itu dituangkan dalam pola yang telah disederhanakan sehingga dapat dengan mudah diadopsi dan dieksekusi oleh UMKM berbasis fashion di berbagai daerah.
“Hal ini dilakukan untuk mewujudkan tujuan kami untuk membagikan berbagai hal yang dapat menjadi modal baru bagi mereka dalam mengembangkan usaha mereka dari masa ke masa. Sebagai satu program yang berkelanjutan, meliputi pelatihan dan pendampingan hingga ke akses pasar,” ujarnya.
Ia juga Menambahkan, koleksi ini juga akan dilengkapi dengan berbagai aksesoris dari mitra pendukung seperti tas dari UMKM daerah, dan sepatu dari Fortuna Shoes Indonesia, sehingga dengan bergulirnya proyek ini maka kedepannya lebih banyak industri yang akan mendapatkan manfaatnya.