Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di kabupaten/kota Bojonegoro, (9/11).
Acara dipimpin oleh Moderator, Zafirah Aurelia Budiman, dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Lilis Andriani, Moch. Sajoang, M. Alvin Nur Choironi, Pradipta Nugrahanto dan Anelies Praramadhani (KOL).
Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah Stigma Pada Era Digital dan masing-masing narasumber berbicara dari sudut pandang empat pilar utama Literasi Digital.
Dengan jumlah 478 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Pradipta Nugrahanto adalah, di area publik banyak sekali WiFi yang tidak terdapat passwordnya, apakah itu adalah oknum-oknum yang ingin mengambil data pribadi kita? Dan apakah ketika kita masuk ke layanan WiFi tersebut kita bisa melacak darimana asal WiFi di akses? Agar kita bisa melaporkan kepihak berwajib.
Pradipta Nugrahanto menerangkan, “Dua-duanya punya potensi menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan baik dalam hal kebocoran data, atau penyebaran informasi yang tidak semestinya. Ketika teman-teman terpaksa untuk menggunakan wifi umum/publik, pastikan untuk menggunakan yang masih ada passwordnya. Kalau tidak ada, lebih baik tidak dipakai. Karena ibaratnya, kita tidak mungkin memberikan suatu hal secara gratis secara cuma-cuma. Biasanya yang tanpa password itu ada di tempat-tempat café”.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.
Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.