
Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di Kabupaten Jember, (9/11).
Acara dipimpin oleh Lilies Rolina, S.Sos, MM., dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Nur Aini Rakhmawati, PhD., Bagus Supriadi., Vivid Sambas, ST, MMT., Tio Prasetyo Utomo, dan Anindito Wisnu Sampurno (KOL).
Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah Stigma Pada Era Digital dan masing-masing narasumber berbicara dari sudut pandang empat pilar utama Literasi Digital.
Dengan jumlah 526 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Bagus Supriadi adalah, terkait batasan bebas berekspresi, bagaimana mengenai jurnalis yang suka membuat berita berisi provokasi dengan judul yang berlebihan (clickbait)? Bukankah hal itu yang menyebabkan minat baca masyarakat Indonesia rendah? Karena masyarakat Indonesia kebanykan membaca judul berita saja tanpa mencerna isinya.
Bagus Supriadi menjelaskan, “Hal ini berkaitan dengan sisi budaya yang berkembang di Indonesia, warga Indonesia itu senang dengan judul berita yang boombastis. Di tengah banyaknya muncul media baru yang dibentuk oleh banyak orang, garisnya sangat tipis pula. Inilah yang menyebabkan banyak berita tidak sesuai dengan kaidah jurnalistik, dan kembali lagi kita harus bisa melihat berita ini dimuat di media apa, dan memang kita perlu lebih kritis untuk membaca berita secara utuh. Dan apakah ada sumber dan penulis berita yang dimunculkan, karena sejatinya berita itu untuk media informasi dan edukasi”.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.
Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.