
Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di kabupaten Jombang, (13/11).
Acara dipimpin oleh Moderator,Rahmadana Junita,dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Ulil Mu’amar, S.Sos, Drs. Vinsensius Jemadu, MBA, Royyan Nobeel, Rane Hafied dan Akbar Tafsili.
Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah Masih Adakah Privasi Di Dunia Serba Digital dan masing-masing narasumber berbicara dari sudut pandang empat pilar utama Literasi Digital.
Dengan jumlah 698 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Rane Hafied adalah Saat ini generasi muda kebanyakan ingin divalidasi oleh kalangan generasi muda lainnya, sehingga mereka melakuan oversharing seperti sedang beradi dicoffeeshop diposting, sedang berada di mall mereka posting dan apapun itu mereka posting hanya untuk mendapatkan validasi dan pujian dari orang lain. Jika kita memang ingin tetap eksis dimedia sosial dengan apa-apa diposting apa ada cara yang aman untuk tetap menjaga data privasi kita dimedia sosial ?
Rane Hafied menerangkan, “Dipuji keren tidak hanya dialami oleh anak muda jaman sekarang. Zaman dulu, zaman sebelum era digital, kita semua suka dipuji keren dan up to date. Tidak ada salahnya untuk menginginkan mendapat validasi. Oversharing juga tidak menjadi masalah, asalkan oversharing karya dan karya tersebut dipoles. Sharing foto makanan tidak masalah. Jika ditingkatkan skillnya, bisa jadi food fotographer, dan bisa mendapatkan uang dari itu. Jangan lupa pastikan konten yang disharing tidak berisi hal hal pribadi atau identitas yang rawan untuk disalahgunakan”.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.
Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.