
Marketplus.id – Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di Kota Surabaya, (15/11).
Acara dipimpin oleh Moderator, Mirda Tri Aries Chandra, S.Pi., CPS®, dengan menghadirkan 4 narasumber yaitu Arief Budiono, S.T., M.M., Ir. Sudarusman, Wijaya Kusumah, S.Pd., M.Pd., Elly Nurul, dan Rizky Ardi Nugroho.
Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah WFH WFO Manakah yang lebih Efektif dan masing-masing narasumber berbicara dari sudut pandang empat pilar utama Literasi Digital.
Dengan jumlah 982 peserta, dapat dilihat antusiasme dari setiap peserta yang hadir pada acara hari ini, karena peserta seminar dan diskusi secara online yang hadir mempunyai kesempatan untuk bertanya kepada narasumber.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Wijaya Kusumah, S.Pd., M.Pd. adalah Bagaimana upaya yang tepat untuk meningkatkan kesadaran anak terhadap pentingnya etika digital? Dan apakah lingkungan sekitar dengan etika yang tidak baik akan mempengaruhi kepribadian anak dalam beretika di dunia nyata maupun di dunia maya?
Wijaya Kusumah menerangkan, “Meningkatkan kesadaran anak mengenai pentingnya etika harus dibekali mulai dini. Masukkan anak kedalam lingkungan yang positif dan berilah kesibukan yang bisa meningkatkan bakat mereka. Bekali diri orang tua dengan aspek agama dan etika berdasarkan prinsip literasi digital”.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan Literasi Digital yang akan berlangsung selama 6 Mei – 6 Desember 2021 di 14 Kabupaten/Kota di Jawa Timur I. Kegiatan ini membahas empat pilar utama Literasi Digital ; Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills).
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman akan potensi besar yang dimiliki Indonesia, sehingga masyarakat dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan fitur teknologi digital yang tersedia untuk menunjang bakat, ekonomi dan pekerjaannya. Literasi digital menjadi salah satu faktor penting yang menentukan kemajuan suatu bangsa.
Kemkominfo RI menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024.