Marketplus.co.id – PT Bank Central Asia Tbk (BCA) senantiasa mengedepankan nilai-nilai environmental, social, and governance (ESG) mengacu pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) demi mendukung gerakan pemulihan global terhadap bumi dan lingkungan.
Kali ini, BCA turut berpastisipasi dalam inisiatif global earth hour dengan mematikan seluruh lampu secara serentak di kantor BCA di Indonesia selama satu jam.
“Sebagai bentuk kepedulian BCA terhadap pemulihan global, terutama terhadap perubahan iklim, perseroan turut mematikan lampu secara serentak di berbagai kantor cabang di Indonesia, mulai dari pukul 20.30 – 21.30 waktu setempat. Semoga keterlibatan BCA ini menjadi inspirasi bagi seluruh masyarakat atas urgensi perubahan iklim saat ini,” ujar EVP CSR BCA Inge Setiawati di Jakarta, Sabtu (26/3).
Inge mengatakan, perseroan secara rutin juga telah melakukan inisiatif yang sama demi mendorong keterlibatan internal dan eksternal perusahaan terhadap penurunan emisi karbon. Tahun lalu, perseroan menyumbang penghematan karbon sebesar 887,8ton CO2 equivalent melalui berbagai inisiatif, antara lain produk dan solusi yang ramah lingkungan. Hal ini dicapai melalui inovasi digital diantaranya pembukaan rekening online, transaksi cardless, pemanfaatan e-sign, dan produk digital lainnya yang berdampak pada penurunan drastis penggunaan kertas dan penghematan BBM di sektor dari transportasi. Inovasi digital tersebut mendorong nasabah dan masyarakat untuk mengurangi perjalanan dengan menggunakan kendaraan, selain itu, karyawan juga bisa bekerja dari mana saja, dan berakhir dengan penghematan energi serta kertas yang signifikan.
“Di Kantor Pusat, kami sudah terbiasa melakukan penghematan energi dengan mematikan lampu selama 1 jam pada saat jam makan siang. Langkah kecil tersebut akan sangat berarti bagi bumi jika dilakukan secara konsisten dan bersamaan di lingkungan perkantoran,” ujar Inge.
Inge menjelaskan, untuk kegiatan konservasi lingkungan, BCA juga melakukan penanaman mangrove yang hingga saat ini sebanyak 14.700 masih bertahan hidup, serta rehabilitasi lahan kritis sekitar 10 hektar dengan penanaman 4.000 pohon. Selama tahun 2021, perseroan juga mendaur ulang 4,4 ton sampah EDC menjadi biji plastik dan bahan baku besi, hanya sekitar 5% saja sampah EDC yang berakhir di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA). Selain itu, sekitar 1ton limbah kartu debit & kartu kredit yang tidak terpakai telah diolah menjadi bahan campuran paving block yang digunakan di lahan parkir gedung BCA.
Seperti diketahui, saat ini BCA memiliki fokus pada 9 agenda SDG’s, yakni kesehatan, pendidikan, kesetaraan gender, energi bersih, pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja layak, inovasi dan digitalisasi, pengurangan kesenjangan, perubahan iklim serta kelembagaan yang tangguh. Kesembilan fokus tersebut mendukung tiga pilar keberlanjutan di BCA yaitu perbankan berkelanjutan, budaya keberlanjutan serta berkarya memberi nilai.