
Marketplus.id – Lewat berbagai buah pemikiran yang menginspirasi, Kartini melahirkan makna tersendiri bagi kaum hawa di Tanah Air.
Banyak sosok wanita Indonesia yang berjiwa Kartini yang lahir pada eranya masing-masing dengan semangat dan perjuangan serupa seperti Kartini yang selama ini dikenal masyarakat.
Berbicara mengenai sosok perempuan inspiratif layaknya Kartini masa kini, ada Futri Zulya salah satunya. Wanita kelahiran 13 Mei 1988 ini diketahui memiliki concern terhadap isu perempuan dan anak.
Pernah menamatkan sarjana di Sekolah Bisnis Manajemen ITB, Futri diketahui membangun bisnis untuk bisa memberdayakan orang di sekitarnya.
Putri sulung dari politisi PAN, Zulkifli Hasan ini mengaku, jiwa entrepreneur telah ditumbuhkan sang ayah sejak ia masih kecil.
“Memang sejak kecil aku suka diajak ayah saat dia menjadi sales. Waktu dia jualan dan training karyawannya aku diajak, jadinya aku ketularan,” kenang lulusan Master of Business (Graduate with Merit), Australian National University.
Sebelum memulai bisnisnya, Futri juga sempat meniti karir di perusahaan multinasional selama satu tahun.
“Saat itu aku ngerasa kalau kerja di sini aku terbatas untuk company itu saja. Tapi kalau aku usaha bisa bermanfaat untuk orang, bisa punya karyawan banyak, dan punya impact lebih,” ungkap Futri.
Selain itu, Futri juga sangat menaruh pada dunia pendidikan Tanah Air. Dirinya diketahui mendirikan sekolah Pendidikan Anak Usia Dini. Hal ini juga terinspirasi dari sang ayah yang sangat peduli pada dunia pendidikan dan rasa penasarannya terhadap pendidikan anak-anak.
“Aku membuat sekolah anak, awalnya hanya PAUD, dan sampai sekarang sekolahnya sudah sampai jenjang SD dan ada ratusan anak yang bersekolah di situ,” ungkapnya.
Tak hanya sekolah komersil, Futri juga mendirikan sekolah gratis di daerah Lampung Selatan. Ia mengaku, awalnya sang ayah ingin anak-anak di Lampung punya kesempatan mendapat pendidikan yang baik tanpa biaya. Akhirnya dibuatlah SMA Kebangsaan, dengan menerapkan proses seleksi masuk, mereka yang berhasil lolos seleksi akan mendapat beasiswa alias sekolah gratis.
Terkait dengan hari Kartini yang jatuh pada Kamis 21 April lalu serta concernnya pada woman empowerment, Futri juga mengakui mulai mengikuti jejak sang ayah dan adiknya yang lebih dulu terjun ke dunia politik.
Bagi Futri, ketertarikannya pada dunia politik berlandaskan kepeduliannya pada isu perempuan dan anak. Ia ingin lebih bermanfaat bagi banyak orang dengan terjun ke dunia politik.
“Memang di bisnis kita bisa juga memberi impact ke banyak orang dengan memberi lapangan pekerjaan. Tapi dengan politik, impactnya bisa lebih besar karena bisa menghasilkan kebijakan yang mempengaruhi lebih banyak masyarakat,” ujar Wakil Ketua Umum DPP PUAN Partai Amanat Nasional.