Marketplus.id – Kebugaran merupakan merupakan sisi hulu yang penting dalam mencetak prestasi dalam berolahraga.  Salah satunya adalah menghindari heat stroke saat berolahraga. Heat Stroke merupakan kondisi paling berat pada tubuh akibat cuaca panas karena tubuh tidak dapat mengontrol suhu badan.

Regional Commercial Director PT Taisho, Sonny Adi Nugroho, mengatakan, “Taisho menangkap aspirasi dalam membangun sisi hulu dalam berolahraga, dengan berfokus pada menjaga kebugaran fisik, yaitu agar tubuh tetap aktif dan bugar.  Namun, olahraga yang sejatinya dilakukan untuk menjaga kebugaran juga bisa menjadi berbahaya seperti terjadinya heat stroke.”

Ketika berolahraga, produksi panas tubuh akan meningkat terkait adanya proses metabolisme energi dalam tubuh yang menghasilkan panas. Cuaca yang panas pun ikut andil dalam meningkatkan suhu tubuh. Meningkatnya suhu tubuh selama olahraga berpotensi menimbulkan heat illness dengan gejala seperti heat cramp (kram otot), heat exhaustion (kelelahan), heat rash (muncul ruam merah pada kulit) hingga heat stroke (berkunang-kunang, mual, pusing, kulit dingin namun berkeringat, bahkan pingsan).

Beberapa tips untuk mengatasi Heat Stroke selama olahraga :

  1. Minum yang Cukup, agar cadangan air dan mineral dalam tubuh yang hilang selama berolahraga dan cuaca panas bisa segera digantikan dengan air minum
  2. Gunakan pakaian yang tepat, yang berbahan ringan dan longgar. Jangan mengenakan jaket/ pakaian berbahan tebal, maupun pakaian yang gelap karena akan semakin menyerap panas dari lingkungan. Jika perlu,, bisa ditambahkan dengan kacamata dan topi Ketika matahari cukup terik.
  3. Mengoleskan produk berbahan dasar menthol pada kulit untuk memberikan sensasi sejuk mendinginkan agar membantu proses penguapan panas dari dalam tubuh.
  4. Lakukan Latihan olahraga secara berkala, setidaknya selama satu jam, tidak perlu harus berlari jogging yang berat, tetapi dapat melakukan aktivitas fisik sedang seperti berjalan dengan langkah cepat atau senam ringan.

“Kebugaran fisik bagi tubuh manusia sama dengan penyetelan halus pada mesin, lakukan sesuai potensi kita sebab melibatkan kinerja jantung dan paru-paru, serta otot-otot tubuh. Apa yang kita lakukan dengan tubuh kita juga mempengaruhi pikiran hingga kualitas tingkat kewaspadaan mental dan stabilitas emosi. Dengan kebugaran yang baik, maka para atlet dalam berolahraga dapat lebih berprestasi,” tutup Sonny Adi Nugroho.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *